Selamat Datang di Webside Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK RI).

Kerja Polisi Selama Bulan Puasa: Data Terbaru dari Komite Nasional GPK RI

Ilustrasi
GPKRI.ID - Komite Nasional Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK RI) yang dipimpin oleh Abdullah Kelrey, baru-baru ini merilis data terbaru terkait kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama bulan Ramadan tahun ini. Data ini menunjukkan hasil kerja keras Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Selama bulan Ramadhan 2025, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah melaksanakan berbagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Berikut adalah beberapa data terbaru mengenai kinerja Polri selama periode tersebut:

Pengamanan Operasi Ketupat 2025 - Polri menggelar Operasi Ketupat 2025 yang difokuskan pada pengamanan 126.736 objek vital, termasuk jalur mudik, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, dan tempat wisata.

Personel yang Dikerahkan sebanyak 164.278 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan bulan Ramadhan hingga arus mudik dan balik Lebaran 2025. Personel ini terdiri dari 1.165 personel dari Mabes Polri, lebih dari 90.000 personel dari jajaran Polda, dan lebih dari 70.000 personel dari instansi terkait.

Efisiensi Arus Mudik - Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan 258.383 kendaraan melintasi jalur tol. Rata-rata waktu tempuh perjalanan mengalami peningkatan efisiensi, dengan pengurangan durasi perjalanan hingga 42 menit dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi rata-rata lima jam 21 menit.

Kegiatan Sosial - Polri juga melaksanakan kegiatan sosial seperti pembagian takjil kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan 57 personel Korsabhara Baharkam Polri dan 30 personel Ditsamapta Polda Metro Jaya, berlangsung dari pukul 16.00 hingga 21.30 WIB.

Upaya dan kinerja Polri selama Ramadhan 2025 mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, atas suksesnya pengamanan arus mudik dan balik Lebaran.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selama bulan Ramadhan 2025, terjadi penurunan signifikan dalam angka kriminalitas dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Polri melaporkan bahwa jumlah kasus kejahatan menurun sebesar 15% selama Ramadhan tahun ini. Penurunan ini terutama terlihat pada kasus pencurian dan perampokan, yang masing-masing turun sebesar 20% dan 18%. Selain itu, Polri juga meningkatkan operasi keamanan di berbagai titik rawan, termasuk area perbelanjaan dan tempat ibadah, untuk memastikan keamanan masyarakat selama bulan suci.

Dalam upaya menjaga kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, Polri bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas dan menyediakan pos-pos pengamanan di sepanjang jalur utama. Hasilnya, angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025 menurun sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Polri juga mengintensifkan patroli siber untuk mencegah penyebaran hoaks dan informasi menyesatkan yang sering meningkat selama Ramadhan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang guna menjaga situasi yang kondusif selama bulan suci ini.

Langkah Konkret Polri dalam Menjaga Keamanan : Menurut Abdullah Kelrey, Ketua Komite Nasional GPK RI, Polri telah melaksanakan berbagai langkah strategis selama Ramadan. Selain menjaga keamanan lalu lintas, mereka juga memperkuat pengawasan di sekitar tempat ibadah dan lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat seperti pasar dan pusat perbelanjaan.

"Polri telah melakukan sejumlah tindakan yang berdampak signifikan dalam meningkatkan keamanan, termasuk memperkuat kerjasama dengan berbagai instansi terkait, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga ketertiban," ungkap Kelrey.

Data Terbaru dan Pencapaian Polri Selama Ramadan 

Dari laporan GPK RI, beberapa pencapaian yang perlu diapresiasi antara lain:

  1. Penurunan angka kejahatan secara keseluruhan: Di banyak wilayah, angka kejahatan mengalami penurunan signifikan, mencapai 18% dibandingkan bulan biasa.
  2. Pengamanan tempat ibadah: Polri telah mengamankan lebih dari 5.000 masjid dan musala di seluruh Indonesia, dengan melakukan patroli rutin dan memberikan pengawalan saat salat Tarawih.
  3. Keamanan jalur mudik: Polri bersama dengan instansi terkait lainnya berhasil mengatur arus mudik yang lancar dan aman, mengurangi kemacetan yang sering terjadi pada musim libur Lebaran.
Berdasarkan data yang dirilis oleh GPK RI, dapat disimpulkan bahwa Polri telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan puasa. Berbagai langkah strategis yang diterapkan di lapangan menunjukkan hasil yang menggembirakan, dan masyarakat pun dapat merayakan Ramadan dengan lebih tenang dan aman.
 

0 Komentar