GPKRI.ID - Koordinator Nasional (Kornas) Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK RI), Abdullah Kelrey, menyatakan dukungannya terhadap Polri dalam mengusut kasus teror yang menyasar kantor media. Ia menegaskan pentingnya penyelidikan yang independen dan transparan agar kasus ini bisa diungkap tuntas.
Sebelumnya, Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya telah mulai menyelidiki dugaan aksi teror berupa pengiriman paket berisi kepala babi ke Kantor Tempo.
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/3). Langkah yang dilakukan mencakup pendataan saksi, koordinasi dengan pihak terkait, serta pengumpulan bukti di lokasi kejadian.
"Penyelidikan terus berlanjut, termasuk klarifikasi saksi dan kelengkapan administrasi sebagai syarat formil dalam proses penyidikan," ujar Trunoyudo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah menginstruksikan Kabareskrim untuk menangani kasus ini secara serius. Tak hanya paket berisi kepala babi, Kantor Redaksi Tempo kembali menerima kiriman berisi bangkai tikus yang telah dipenggal.
Hingga saat ini, penyelidikan terus berlangsung guna mengungkap dalang di balik aksi teror yang mengancam kebebasan pers di Indonesia.
0 Komentar